Edge Of Tomorrow
Di kisahkan di awal, bumi telah diserang sebuah ras alien bernama Mimic. Bumi dapat bertahan karena seluruh negara bersatu. Pun begitu, kekalahan demi kekalahan harus ditanggung para tentara. Mimic seakan tahu semua taktik perang dan persenjataan mereka. Adalah si ganteng Tom Cruise yang memerankan tokoh Perwira lembek Willian Cage yang bertugas menjadi humas. Sebelumnya ia hanyalah pengusaha yang pandai mengambil hati dengan mulut manisnya. Ia dianggap membahayakan posisi Jendral Brigham karena dapat menggiring opini publik bahwa kekalahan yang terus terjadi karena kesalahan atasannya. Maka ia ditugaskan ke garis depan sebagai hukuman. Ia ditugaskan terjun ke garis depan peperangan melawan Mimic di garis pantai Perancis. Ia menolak keras sehingga terpaksa dilumpuhkan. Ia sadarkan diri di sebuah pangkalan perang udara Heathrow yang dipimpin Sersan Farrel dalam keadaan diborgol. Ia dilaporkan sebagai perwira gadungan dan desertir yang harus ikut berperang besok.
Cage tak tahu apa-apa tentang perang, apalagi tentang senjata. Pengalaman pertamanya berperang sangat menakutkan. Mungkin hanya keberuntunganlah yang membuatnya bertahan sedikit lebih lama dari temannya, apalagi membunuh sebuah Mimic Alfa. Mimic Alfa adalah ketua dari para Mimic yang berperang. Setiap Alfa yang terbunuh akan membuat Omega mereset waktu kembali ke 24 jam sebelum kematian Alfa. Cara itu digunakan alien untuk mempelajari taktik terbaru melawan manusia. Pun demikian dengan manusia yang membunuh Alfa, waktu hidupnya direset 24 jam sebelum kematiannya. Cage selalu kembali menjadi perwira gadungan yang tertangkap sesuai surat laporan di sakunya.
Cage kembali ke kejadian awal, ketika ia diborgol di pangkalan perang Sersan Ferrel. Ia melewati hari dengan mendengar kalimat yang sama dan kejadian di perang yang sama. Ia mati lagi dan terbangun di kondisi yang sama lagi dan mengulang hari yang sama. Tak ada yang percaya ketika ia memberitahu bahwa invasi besok adalah penyergapan akhir para Mimic sebelum mengusai bumi. Ia selalu mati saat berusaha menolong teman-temannya sampai kemudian ia maju terus. Salah satunya adalah Vrataski , pahlawan perang wanita. Sebelum mati untuk ke sekian kalinya, Rita Vrataski berkata, “temui aku besok.” Ternyata Vrataski pernah mengalami kejadian serupa sehingga ia menjadi ikon perang. Pahlawan wanita yang membunuh banyak alien karena waktu mereset ke 24 jam sebelum kematian pertamanya. Ketika ia terluka dan mendapat donor darah, ia berhenti mengulang. Ia langsung menyadari kemungkinan Cage mengalami apa yang terjadi padanya sehingga ia secara khusus memerintahkannya menemuinya besok. Vrataski sadar, Cage adalah harapan bumi menaklukkan Mimic.
Cage memulai edisi baru dalam menjalani hidupnya. Ia menyelinap ke kamp Vrataski dan mendapat penjelasan apa yang terjadi padanya dan bertemu Dr Carter, seorang ahli biologi Mimic. Rupanya, Alfa yang terbunuh akan membuat Omega dapat mereset waktu mundur 24 jam untuk mempelajari taktik manusia. Itulah yang membuat mereka hebat dan mendapat julukan “Peniru”. Dan menemukan Omega adalah cara mengalahkan Mimic, karena Omega adalah otak dari semua Mimic yang ada.
Vrataski mengajari Cage cara berperang agar dapat mengalahkan para Alien peniru ini. Tak terhitung jumlah kematian Cage. Terbunuh adalah satu-satunya cara memulai semua dengan benar. Cage menjalani hidup matinya sampai kemudian ia memutuskan berhenti. Ia melarikan diri dan minum-minum di bar. Saat itulah ia tahu, penyergapan yang ia tinggalkan itu adalah pertahanan terakhir manusia sbelum Mimic menguasai bumi. Maka ia kembali mati dan memperbaiki kesalahannya. Ia mendapat penglihatan bahwa Omega bersembunyi gunung Bavarian Alps Jerman. Ia dan Vrataski berusaha memenangkan pertempuran esok dan meneruskan perjalanan ke Jerman melalui jalur darat. Tak terhitung puluhan kali Vrataski mati sehingga Cage harus membunuh dirinya agar waktu kembali ke awal. Sampai kemudian ia memutuskan pergi sendiri ke sana dan menyadari itu hanya jebakan. Sebelum ia dibunuh Alfa yang lain, ia membunuh dirinya dan mengulang hari yang sama kembali. Kali ini Cage mempunyai persiapan yang lebih baik, salah satunya adalah temuan Dr Carter yang menemukan alat untuk menemukan posisi Omega sebenarnya. Alat itu disita di kantor Jendral Brigham. Setelah mengalami beberapa kali kematian dan penjelasan serupa, akhirnya Jendral Brigham percaya dan memberikan alat tersebut pada mereka. Alat itu menunjukkan lokasi Omega berada di museum Louvre Perancis. Sayang sekali mereka berdua mengalami kecelakaan.
Cage tersadar telah berada di rumah sakit dengan selang darah di lengannya. Ia tahu, tak adalagi kesempatan untuk mereset waktu. Ia hanya memiliki 1 hidup dan harus memanfaatkan kesempatan itu untuk membunuh Omega. Ia berhasil membujuk teman-teman 1 kompinya agar berperang bersamanya di Paris. Mereka pun menuju museum Louvre untuk menghadapi 1 pertempuran terakhir. Cage berhasil membunuh Omega dan sebuah ledakan besar terjadi. Para Mimic mulai kalah dan Cage pun kembali hidup. saat ia kembali ke pangkalan Heathrow, ia telah menjadi sosok yang berbeda.
Sumber : http://www.susindra.com/2014/10/kisah-tentang-serbuan-alien-ke-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar